اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ فَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى عَنْهُ وَحَذَّرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله اَلْوَاحِدُ الْقَهَّاُر، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ اْلأَبْرَارِ. فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْبَعْثِ وَالنُّشُوْرِ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
Hadirin Rahimakumullah!
Alhamdulillah,
pada kesempatan ini kita sudah memasuki di pertengahan bulan Rojab, dalam bulan
rojab ini, marilah kita bersama-sama untuk senantiasa meningkatkan rasa iman
serta taqwa kita kepada Alloh SWT, kita laksanakan segala perintah-Nya dan kita
jauhi segala larangan- Nya dengan ikhlas dan sabar.
Sabar dengan artian, teguh dan kokoh mempertahankan jiwa untuk selalu
berada pada ketentuan syariat Allah, dengan tetap menjalankan ketaatan dan
menahan diri dari larangan serta berlapang dada pada setiap ketentuan ujian
dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Maka orang yang bersabar akan senantiasa teguh dan selalu menambah kekuatan
tenaga jasmani dan rohaninya untuk meningkatkan amal ketaatan, terus
mengokohkan dan menambah tekun amal ibadah dan amal shalih mereka. Allah Subhanahu
wa Ta’ala berfirman :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا
وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah
kepada Allah supaya kamu beruntung.” (Ali Imran: 200).
Dengan bersabar, seseorang akan menyadari dan ridha bahkan cinta terhadap
ketentuan ujian penderitaan yang telah ditakdirkan oleh Allah pada dirinya.
Dalam hal ini, orang-orang kafir, orang-orang musyrik bahkan orang-orang atheis
pun mampu bertahan dengan penderitaan-penderitaan yang menimpa mereka, maka
orang beriman pasti lebih kokoh, tahan dan ridha, bahkan cinta pada ketentuan
takdir itu, kemudian dengan kekuatan jiwa dan imannya, orang-orang yang beriman
mencari kebaikan di dunia dan di akhirat dari penderitaan itu dengan
beristirja` hanya kepada Allah. Istirja` maksudnya, meyakini, mengakui,
menyadari sepenuhnya serta menyerahkan segenap kebaikan urusannya hanya kepada
Allah,.yaitu selalu mengucapkan إِنَّا للهِ وَإِنَّآ
إِلَيْهِ رَاجِعُونَbahwa segala sesuatu itu datangnya dari Alloh dan
akan kembali pada Alloh.
Hadirin Rahimakumullah wa A’azzakumullah!
Itulah hakikat kesabaran yang intinya adalah teguh bertahan
sekokoh-kokohnya dalam memperkuat jiwa, kemudian memperjuangkan segenap
kemampuan jiwanya itu dalam menempuh keridhaan Allah, dengan melaksanakan
perintah dan menjauhi laranganNya dalam kondisi apa pun.
Kesabaran yang demikian itulah yang disediakan bagi penyandangnya berbagai
kemuliaan, keagungan, ketinggian derajat, kekuasaan, bahkan berbagai balasan
yang dijanjikan oleh Allah SWT
Dengan kesabaran, kita bisa mencapai kejayaan dan kepemimpinan, sebab tanpa
kesabaran, cita-cita yang sudah di depan mata dan sedikit lagi akan tergapai
menjadi sirna dan hilang.
Kesabaran merupakan perisai kokoh dan tangguh, yang dapat digunakan
menangkal berbagai makar/algojo-algojo yang diluncurkan musuh, bahkan dengan
kesabaran itu, makar-makar musuh akan menjadi lemah dan tak mempunyai daya
serang yang berarti.
Dengan kesabaran, kekuatan akan selalu bersanding bersamanya, kemenangan
akan selalu hadir di hadapannya, dan pertolongan Allah akan selalu
menyertainya. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
وَأَطِيعُوا اللهَ وَرَسُولَهُ وَلاَتَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا
وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasulnya dan janganlah kamu
berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu.
Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
(Al-Anfal: 46).
Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang akan diperoleh oleh seorang
penyabar, yang tidak memungkinkan bagi khatib untuk menyebutkan satu persatu
dan merincinya dengan detil pada khutbah ini, tapi di antara keutamaan-keutamaan
itu adalah mencapai puncak derajat tertinggi dan kebaikan yang paling agung di
dunia maupun akhirat, mendapat kejayaan dan keberuntungan, jauh dari kerugian
dan penyesalan, diistimewakan oleh Allah bersama para dermawan yang penuh cinta
kasih, dan dimasukkan ke dalam golongan Kanan (أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ), serta
dapat memperkuat sendi-sendi keislamannya dengan kesabarannya tersebut.
Hadirin Rahimakumullah wa A’azzakumullah!
Itulah berbagai kemuliaan, keutamaan yang dikaruniakan, pahala yang tiada terhitung,
kemudian ampunan dan surga yang pasti akan diperoleh orang-orang yang bersabar,
maka marilah kita memohon taufik dan inayah-Nya, semoga Allah Subhanahu wa
Ta’ala menjadikan kita semua sebagai hamba-Nya yang penyabar.
اعوذبالله
من الشيطان الرجيم
وَالْعَصْرِ، إِنَّ الإِنسَانَ
لَفِيْ خُسْرٍ، إِلاَّ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْر
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ،
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ
وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !