Berawal dari Kisah yang di ceritakan oleh Sahabat Abbas RA dalam
kitab Riyadhussolihin, Bahwa Malaikat Jibril pernah bercerita pada Rosululloh
SAW:
Dahulu kala ada Hamba Alloh yang sangat sholih yang bernama
Syam’un, seorang
laki-laki pada zaman Bani Israil yang memiliki seorang istri Kafir dari
golongan Bani Israil, suatu saat sang Istri ingin membunuh swaminya atas
perintah orang-orang Bani Israil namun sampai 2 kali gagal terus, akhirnya si
Syam’un ngomong pada Istrinya “Wahai Istriku, tidak ada seorang pun yang dapat
membunuh ku kecuali dengan rambutku ini”, maka tidak disia-siakan kesempatan
itu, akhirnya pada waktu Syam’un tidur dipotonglah rambut nya dan dijadikan 8
ikat, lalu di ikatkan pada anggota tubuh Syam’un, dan Syam’un akhirnya tidak
bisa berbuat apa-apa, lalu di arak ke suatu lapangan oleh Istrinya beserta
pengikut-pengikutnya Bani Israil, Syam’un di gantung dan di mutilasi, hendak di
bunuh rame-rame, namun ternyata Alloh berkehendak lain, turunlah wayu Alloh
“Jika kamu menghendaki sesuatu, apapun itu niscaya akan Aku kabulkan wahai
hambaku” lalu Syam’un minta dirobohkan tiang gantungan tadi beserta rumah-rumah
penduduk Bani Israil, dan binasalah semua penduduk Bani Israil termasuk Istrinya
Syam’un.
Setelah kejadian itu Syama'un berjuang di
jalan Allah terus menerus selama 1000 bulan atau lebih kurang 84 tahun. Jika
pada malam hari, Sama'un itu rajin mengerjakan ibadah dengan tekun.Malamnya
dibuat untuk sholat, sedangkan pada siang harinya dia berpuasa dan berjuang di jalan Alloh melawan
musuh Islam dengan pedangnya.
Rasulullah Saw kemudian menceritakan kembali kesalehan Syama'un itu kepada para sahabat-sahabatnya. Mendengar kisah yang luar biasa itu, para sahabat sejenak lantas menangis bersedih hati.
"Apa yang kalian pikirkan?" ucap Rasulullah.
"Ya Rasul, sebenarnya kami ingin melakukan amal ibadah dan perjuangan yang sama seperti laki-laki dari Bani Israil itu. Tetapi umur kami jarang yang panjang, rata-rata umur kami enam puluh atau tujuh puluh tahun," ujar seorang sahabat.
Di dalam hadits disebutkan oleh Rasulullah Saw bersabda, "Usia umatku sekitar enam puluh atau tujuh puluh tahun", jadi gak mungkin….!!!?????
Ketika para sahabat sedang berpikir dan merenung, datanglah malaikat Jibril kepada Rasulullah Saw membawa wahyu dan kabar gembira kepada Rasulullah dan para sahabatnya.
Malaikat Jibril As berkata, "Allah SWT telah menurunkan kepadamu ya Rasulullah surat Al Qadr, di mana di dalamnya terdapat kabar gembira untukmu dan umatmu, di mana Allah menurunkan malam Lailatul Qadar, di mana orang yang beramal pada malam Lailatul Qadar mendapatkan pahala lebih baik dan lebih besar daripada seribu bulan. Maka, amal ibadah yang dikerjakan umatmu pada malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil yang beribadah selama delapan puluh tahun".
Lalu, malaikat Jibril membacakan surat Al Qadr yang artinya, "Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur'an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar). Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan ruh dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar." Maka dengan turunnya wahyu tersebut yang penuh dengan kabar gembira, Rasulullah Saw dan para sahabatnya merasa senang dan gembira dengan adanya Lailatul Qadar.
Di dalam hadits dari Anas Ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Lailatul Qadar telah dikaruniakan kepada umat ini (umatku) yang tidak diberikan kepada umat-umat sebelumnya."
Rasulullah Saw kemudian menceritakan kembali kesalehan Syama'un itu kepada para sahabat-sahabatnya. Mendengar kisah yang luar biasa itu, para sahabat sejenak lantas menangis bersedih hati.
"Apa yang kalian pikirkan?" ucap Rasulullah.
"Ya Rasul, sebenarnya kami ingin melakukan amal ibadah dan perjuangan yang sama seperti laki-laki dari Bani Israil itu. Tetapi umur kami jarang yang panjang, rata-rata umur kami enam puluh atau tujuh puluh tahun," ujar seorang sahabat.
Di dalam hadits disebutkan oleh Rasulullah Saw bersabda, "Usia umatku sekitar enam puluh atau tujuh puluh tahun", jadi gak mungkin….!!!?????
Ketika para sahabat sedang berpikir dan merenung, datanglah malaikat Jibril kepada Rasulullah Saw membawa wahyu dan kabar gembira kepada Rasulullah dan para sahabatnya.
Malaikat Jibril As berkata, "Allah SWT telah menurunkan kepadamu ya Rasulullah surat Al Qadr, di mana di dalamnya terdapat kabar gembira untukmu dan umatmu, di mana Allah menurunkan malam Lailatul Qadar, di mana orang yang beramal pada malam Lailatul Qadar mendapatkan pahala lebih baik dan lebih besar daripada seribu bulan. Maka, amal ibadah yang dikerjakan umatmu pada malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil yang beribadah selama delapan puluh tahun".
Lalu, malaikat Jibril membacakan surat Al Qadr yang artinya, "Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur'an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar). Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan ruh dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar." Maka dengan turunnya wahyu tersebut yang penuh dengan kabar gembira, Rasulullah Saw dan para sahabatnya merasa senang dan gembira dengan adanya Lailatul Qadar.
Di dalam hadits dari Anas Ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Lailatul Qadar telah dikaruniakan kepada umat ini (umatku) yang tidak diberikan kepada umat-umat sebelumnya."
Wallohu A’lam
Oleh. Ust. Syaiful Rohman, S.Pd
Masjid Al-Mawadah
Giri Kencana Bengkulu, 23 Juni 2016 M
Malam 19 Romadhon 1437 H
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !